Kamis, 18 Oktober 2012

Mengenal Kelinci Anggora

Mengenal Kelinci Anggora - Sepertinya sudah banyak yang tau dengan jenis kelinci yang satu ini, walaupun belum benar-benar mengenal secara baik. Kelinci anggora memang sangat banyak diperjual-belikan di pasar-pasar hewan, pada saat pameran, atau bahkan di pinggir-pinggir jalan pada tempat-tempat keramaian. Bulu kelinci anggora yang panjang memang membuat banyak orang tertarik untuk memilikinya, karena terlihat menggemaskan seperti boneka. Namun sayangnya, 80% kelinci-kelinci anggora yang dijual di tempat-tempat keramaian tersebut adalah silangan. Hanya terlihat lucu dan menggemaskan saat masih kecil, dan ketika semakin besar keindahan bulunya jauh berkurang.

Bagi para NUBIE (penggemar baru) di dunia perkelincian yang tertarik untuk memelihara jenis kelinci anggora, ada baiknya untuk mengenal kelinci anggora lebih dekat, agar tidak tertipu saat membeli.


SEJARAH KELINCI ANGGORA

Sejarah kelinci anggora sebenarnya tidak terlalu jelas, ada banyak teori dan catatan dokumen yang diperdebatkan selama ini. Teori yang paling banyak diakui adalah berdasarkan salah satu dokumen di Perancis. Sejarah kelinci anggora bermula dari sebuah daerah pelabuhan di Turki pada abad ke-18 (1723). Saat itu pelaut-pelaut dari Perancis yang singgah disana menemukan kelinci-kelinci yang mempunyai bulu woll panjang, sangat berbeda dengan kelinci-kelinci yang mereka kenal sebelumnya. Karena tertarik, akhirnya mereka membawa kelinci-kelinci tersebut pulang ke Perancis dengan harapan untuk dapat dikembangbiakkan. Dan dari Perancis inilah akhirnya kelinci anggora menjadi terkenal, lalu mulai menyebar ke beberapa negara di Eropa, Amerika, dan akhirnya ke seluruh dunia (termasuk Indonesia). Nama kelinci Anggora sendiri diambil dari nama pelabuhan di Turki tersebut (dulu bernama Angora sebelum dirubah menjadi Ankara).

Teori yang agak kuat lainnya berdasarkan klaim dari Inggris. Bahwa sejarah kelinci anggora dimulai jauh sebelum abad ke-18. Kelinci Anggora sudah dikenal sejak jaman pasukan Romawi kuno. Prajurit-prajurit romawi inilah yang pertama kali membawa kelinci anggora ke Inggris, dan akhirnya dikembangbiakkan di Inggris. Perancis sendiri mendapatkan kelinci anggora dari orang-orang Inggris sekitar 200 tahun sebelum th. 1723 (dokumentasi pertama di Perancis).



MENGAPA KELINCI ANGGORA POPULER?

Terlepas dari teori mana yang paling benar tentang sejarah kelinci anggora, kelinci ini memang sangat cepat menjadi populer. Pada saat itu, semua orang yang melihat kelinci anggora untuk pertama kalinya pasti akan melihat sebuah peluang. Bulu wol anggora sangat ringan namun sangat hangat karena dapat menahan panas 70% lebih baik daripada wol dari domba. Selain itu, ukuran tubuh yang kecil membuatnya lebih mudah dalam hal pemberian pakan dan perawatan.

Inilah yang membuat kelinci anggora begitu populer dan sangat cepat dikembangbiakkan secara besar-besaran di Inggris, Perancis, Jerman, dan beberapa negara Eropa lainnya, lalu kemudian di Amerika Serikat. Sebuah industri baru muncul, dan ini memberikan dampak yang sangat positif karena membuka banyak lapangan pekerjaan di negara-negara tersebut.

Hingga tahun 1965, Perancis merupakan negara yang paling banyak memasok kebutuhan wol mentah dunia. Saat ini, 95% kebutuhan wol anggora di dunia dipenuhi oleh Cina. Untuk negara di Asia Tenggara, baru Vietnam yang mengembangkan kelinci anggora untuk industri wol. Sedangkan di Indonesia, kelinci anggora lebih banyak dikembangbiakkan hanya sebagai Fancy.



Setelah melewati seleksi yang sangat selektif dalam waktu yang sangat lama pada masing-masing peternakan, saat ini kelinci anggora terbagi menjadi 8 jenis yang berbeda. Ke 8 jenis kelinci anggora ini dikembangkan dengan sangat hati-hati, ini untuk menjaga standar perbedaan dari masing-masing jenis tersebut.

1. Anggora Inggris
tentang kelinci anggora
Ciri khasnya adalah pada bulu wol yang sangat penuh di seluruh tubuhnya, termasuk pada bagian wajah, telinga, dan kaki. Kelinci anggora inggris adalah jenis keturunan anggora terkecil yang diakui oleh ARBA, yaitu dengan bobot antara 2,3kg - 3,4kg. Warna kelinci anggora inggris yang diakui ada banyak, termasuk warna-warna pelangi dan broken.





2. Anggora Perancis
anggora perancis
Perbedaan antara kelinci anggora inggris dan anggora perancis hanya pada bagian wajah, telinga, dan kaki yang tidak terlalu lebat ditumbuhi bulu wol, sehingga terlihat seperti kelinci yang sedang mengenakan jaket bulu. Bobot kelinci anggora perancis juga lebih besar, dengan bobot rata-rata 3,6kg.






3. Anggora Cina
kelinci anggora cina
Cina mengembangkan kelinci anggora yang terkenal dengan sebutan anggora berserat kasar pada awal tahun 1980-an. Kelinci anggora cina merupakan hasil persilangan dari anggora perancis-anggora jerman-dan new zealand white. Jika pada jenis anggora yang lain perbandingan serat kasarnya hanya 1,8%, maka pada kelinci anggora cina perbandingan serat kasarnya mencapai 15%. Warna yang dihasilkan hanya warna putih, dengan bobot antara 4,1kg - 4,4kg.




4. Dwarf Anggora
dwarf anggora
Merupakan hasil persilangan dari anggora inggris-nederland dwarf-dan polish. Diciptakan oleh peternak Belgia, dan berkembang biak hanya di Belgia dan Perancis. Berat standar antara 1,1kg - 1,7kg.







5. Anggora Jerman
anggora jerman
Anggora jerman merupakan hasil seleksi ketat selama 80 tahun dari kelinci anggora inggris. Diseleksi berdasarkan kualitas dan kuantitas wol yang dihasilkan. Secara fisik tidak jauh berbeda dengan kelinci anggora inggris, hanya saja pertumbuhan bulu kelinci anggora jerman sangat cepat dan tidak mudah rontok seperti anggora inggris. Bobot yang diakui antara 2kg - 5,5kg dengan preferensi pada bobot lebih berat.






6. Mini Anggora Inggris
mini english angora
Kelinci ini adalah versi mini dari anggora inggris yang dikembangkan dan mendapat pengakuan dari badan perkelincian di Selandia Baru. Perbedaan mini anggora inggris dan dwarf anggora adalah pada proses persilangannya. Mini anggora inggris adalah hasil persilangan antara anggora inggris dan nederland dwarf saja.






7. Anggora Satin
kelinci anggora satin
Awalnya kelinci anggora satin dikembangkan oleh Mr. John Fehr pada awal 1930-an. Saat itu kelinci anggora satin yang dihasilkan belum menunjukkan kualitas seperti yang diinginkan. Penyempurnaan selanjutnya dilakukan oleh peternak wanita di Kanada pada tahun 1980-an. Secara fisik kelinci anggora satin terlihat sama dengan kelinci anggora perancis. Perbedaan hanya pada warna dan tampilan fisik wol yang dihasilkan. Anggora satin mempunyai bulu yang terang dan mengkilat. Bobot standar kelinci anggora satin adalah 3,6kg.



8. Anggora Giant
anggora giant
Anggora giant adalah hasil persilangan antara anggora jerman-lop perancis-dan flemish giant. Keunggulan dari anggora giant adalah pada kualitas dan kuantitas wol yang dihasilkan, sama seperti anggora jerman. Bobot minimal yang diakui untuk anggora giant adalah 4,5kg, sedangkan bobot maksimalnya tidak dibatasi.





Referensi : Tabos Rabbit